Cerita Sex 2017 Pengalaman Ngentot Dengan Sales Mobil

Cerita Sex 2017 Pengalaman Ngentot Dengan Sales Mobil | Orang bilang muka aku lumayan ganteng, maklum hasil crossbreeding golden retriever dan cou cou (bercanda, nyokab aku chinese, bokab aku chinese – prancis).
Cerita Sex 2017 Pengalaman Ngentot Dengan Sales Mobil
Cerita Sex 2017 Pengalaman Ngentot Dengan Sales Mobil | Tinggi aku 178cm, dengan patahan badab family pack atau agak buncit dengan berat badan 92kg. Memang keluarga aku tergolong biasa saja, namun begitu orang tua aku ternyata cukup beruntung dengan mampu memiliki rumah di salah satu perumahan elite di sudut timur kota kami. Usia aku 24 tahun, lulusan universitas teknologi terkenal di kota kembang. aku dua bersaudara, adik aku cewe dan baru masuk kuliah di sebuah universitas di kotaku.

Orang tua aku tidak mengizinkan putri kecilnya itu untuk kuliah merantau seperti kokonya ini. Memang dari segi pendidikan dan karier aku termasuk beruntung. Di usia belum mencapai seperempat abad, aku udah menjabat sebagai manager operasional perusahaan makanan yang cukup besar. Dengan semua pencapaian itu gak heran di umur aku yang masih bau kencur ini aku udah sanggup membeli sebuah rumah kecil di sisi lain kota aku, juga sebuah lmpv berlogo dasi kupu-kupu.

Aku pilih beli rumah di kawasan ini karena jarak tempuhnya ke pabrik tempat aku kerja relatif sebentar, paling 30 menit. Kalau aku berangkat dati rumah orang tua, bisa 1 setengah jam baru sampe. Alhasil, tinggalah aku sendiri di rumah tingkat dengan luas tanah 90 meter persegi dengan 3 kamar tidur, salah satunya dengan kamar mandi didalam lengkap dengan jacuzzi.

Mungkin kalian merasa hidup aku beruntung, dan mengira hidup aku dipenuhi dengan wanita-wanita cantik. Tapi percayalah. Kenyataan tidak seindah khayalan. Jujur aja dari jaman sekolah sampai kuliah, aku baru 2 kali pacaran dan sanpai lulus kuliah aku masih perjaka ting-ting. Jangankan ml, ciuman aja aku grogi. Tapi sumpah, aku bukan gay. aku masih nafsu sama cewe, tapi sampai sekarang didikan orang tua aku tentang agama, dosa, dan bahaya seks bebas ternyata cukup efektif menjaga kelakuan aku. Tapi semua itu berubah setelah aku kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi waktu aku pulang dari pabrik ke rumah orang tua aku di hari selasa. Gak biasanya aku hari kerja pulang ke rumah orang tua. Tapi hari ini kasusnya lain. Tyo (om) nyokab aku meninggal. Otomatis karena aku anak sulung, aku harus nganter nyokab. Waktu aku balik, udah jam 11 malem. Dan perjalanan dari pabrik ke rumah ortu kalau lewat jalur tengah ya lumayan lah, yang biasanya satu setengah jam jadi cuma 45 menit. Mobil aku jalanin kecepatan normal, kurang lebih 90 km per jam. Baru setengah perjalanan tiba-tiba Brakkk……. aku yang lagi nyetir santai sambil ngerokok langsung kaget.

Sesaat kemudian aku sadar, kok pintu sebelah penumpang aku gak ada spionnya ya? Padahal aku ada di jalur kiri. Langsung aku sadar aku ditabrak pengendara yang ambil bahu jalan. Dasar anak muda bawaannya panas, langsung aku injek gas, bunyi siulan dari rumah keong pun langsung nyaring. aku coba kejar pelaku tabrak lari tadi. Jarum spidometer udah mentok di 170 km per jam, mobil tadi hampir kekejar.

Setelah aku perhatiin ternyata sebuah H tegak bertipe kota dengan siulan rumah keong yang sedang kejar-kejaran dengan tiga lingkaran yang iklannya britney spears. Setelah mampu menyamai posisi mobil tadi, pelan-pelan aku mulai legowo. aku pikir percuma aku kejar orang kaya gitu. Alasan aku sederhana, aku besok mau layat orang meninggal. Jangan sampe malah aku yang dilayat. Alasan lainnya, sekalipun mobil aku lengkap dengan rumah keong, tapi ini mobil diesel 1300 cc. Ya nyerah deh….

Skip skip…

Sabtu itu aku langsung urus asuransi untuk perbaikan mobil. Setelah disurvey di bengkel rujukan, estimasi pengerjaan sekitar 1 bulan, bisa 2 bulan tergantung ketersediaan suku cadang. Maklum aja, yang diganti adalah semua panel bagian kiri mobil. Damn…..

Dan masalahnya lagi, mobil belum bisa dikerjain karena panelnya harus inden dulu. Karena kondisi mobil penyok parah, aku pastiin kalo aku gak bisa pake mobil itu buat sementara. Dan kemungkinan setelah perbaikan selesai mobil bakal langsung aku jual. Dengan pertimbangan seperti itu, akhirnya aku putusin untuk liat-liat mobil baru. Dalam perjalanan pulang aku belok ke sebuah show room alfabet no 8 untuk liat dan test drive mobil jkt 48 rasa SUV. Waktu aku masuk ke showroom, seorang sales counter langsung berdiri dan menyapaku:

"Selamat siang ko, saya Sherly. Ada yang bisa saya bantu?"

"Siang bu, saya mau lihat mobil ini yang ada unit test drivenya?"

"Oh ada koh, sebentar saya minta disiapkan unit test nya. Mau yang otomatis atau manual?"

"Tolong yang matic aja"

"Baik koh, saya minta disiapkan. Silahkan dilihat dulu unit yang ada di display"

"Oke"

Setelah test drive dan nego harga, jujur aku kurang srek dengan mobilnya. Jadilah aku berkelit dengan alasan mau mempertimbangkan dulu. Setelah itu Sherly meminta nomor hp untuk menanyakan kepastian pembelian, prosedur seperti ini standard untuk follow up order kalau pembelian jadi dilaksanakan.

Sementara itu aku baru sadar kalau dari tadi yang melayani aku ternyata masih muda, tingginya sekitar 165 cm, badannya langsing, kulitnya putih, mukanya manis, dan ternyata dia pakai rok pendek sekitar 10 cm diatas lutut. Coba aku sadar dari tadi sih udah aku spik spik aja.

Setelah bersalaman (aduh alus banget) aku langsung cabut balik.

Malem itu akhirnya aku putusin aku gak akan jual mobil aku, dan sementara mending aku pake bmw lama aku yang ada di rumah ortu. Yah, aku punya bmw e34 540 individual. Yah mobil boros sih, tapi seenggaknya aku gak perlu beli mobil baru. Jujur gak pernah kepikir untuk pake mobil ini buat harian lagi. Sekalipun mobil ini terawat dan penampilannya gak kalah sama mobil baru, tetep aja gak bisa ngumpetin 4000 cc dari atm aku. Skali isi full tank dari sprempat tanki udah 75 liter pertamax bos… itu juga kalau buat ngantor cuma tahan 3 hari T.T

Skip skip….

Besok paginya tiba-tiba ada chat masuk, hmmm…. unknown number.

"Koh Stanley, ini Sherly yang dari showroom. Bagaimana koh? Jadi ambil mobilnya?"

"Wah kelihatannya enggak jadi bu, karena orang tua bilang sementara mobil di bengkel. Saya disuruh pakai mobil yang lama dulu"

"Oh begitu ya koh? Ini lagi ada promo discount 20 juta lo koh. Dapet bonus karpet sama jok kulit juga. Gak sayang koh? Jangan panggil bu koh, aku baru 21 tahun kok"

"Enggak lah. Hahaha masih muda ya. Yaudah Sherly aja deh. Kamu hari ini kerja?"

"Enggak koh, sales counter weekend gak kerja kecuali ada event. Ini aku baru mau berangkat ke gereja"

"Oh kamu kristen juga tho? Grejanya dimana?"

"Di xxxx koh"

"Iya, lah kok grejanya sama. Aku kok gak pernah ketemu ya?"

"Ya iyalah koh Stanley, kokoh duduknya didepan melulu"

"Lho kok kamu tau?"

"Ya tau lah ko. Koko kan selalu kebaktian jam 7. Karena sama ya aku sering liat"

Shit…. jadi selama ini nih anak kenal sama aku. Kok aku gak nyadar ya ada cewe secantik ini di gereja aku? aku pikir nih gereja isinya oma opa doang.

"Wah kamu tau banyak soal aku ya. Yaudah sini kamu duduknya didepan bareng aku. Aku udah di greja"

"Oke ko"

Waktu aku lagi bookmark ayat di hp aku, tiba-tiba ada suara lembut

"Pagi ko…."

"Pagi"
Sesaat aku nengok ke arah suara itu, "damnn…… ini aku di gereja apa di sorga ya? Kok ada malaikat?" Pikir aku. Hmm…. dia menggunakan rok terusan berwarna turquoise dengan model high collar tanpa lengan, dan bagian bawah yang ketat dengan belahan di samping yang mengekspos pahanya yang mulus. Dibawah dia menggunakan open heels berwarna perak yang mengekspos betisnya yang tidak terlalu besar ataupun trlalu kecil. Cantik sekali, dengan rambut yang diurai kesamping dan makeup yang natural. Shit…… ini bener gak sih….

"Koh…. koh…."

"Eh maaf aku pangling liat kamu, abis cantik banget sih"

"Gombal ih kamu ko"

"Hahaha yaudah duduk Sherly, ibadah udah mau mulai"

Ibadah pun selesai dan aku ajak Sherly untuk cari makanan di belakang gereja. Biasa selesai ibadah memang banyak orang berjualan makanan mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Selesai membeli beberapa kue basah, aku memberanikan diri untuk ajak Sherly jalan.

"Sherly, kamu sibuk gak habis ini?"

"Enggak ko, paling bikin tugas nanti. Kenapa?"

"Kalo enggak sibuk, aku mau ajak kamu jalan-jalan. Mau?"

"Boleh ko. Kemana?"

"Kamu pengen kemana?"

"Toko buku yuk ko"

Wah kebeneran hobi aku baca. Ada buku baru yang aku balum beli.

"Oke"

Kamipun mampir ke salah satu pusat perbelanjaan besar dan langsung menuju ke toko buku. Tidak terasa kantong doraemon aku mulai berisik. Tanda aku telat makan.

"Sherly, makan yuk. Laper nih"

"Boleh ko, makan apa?"

"Bubur menado enak kayanya"

"Wah iya, pakai sambal roa enak. Yang di jalan xxxx"

Wah nih anak tau makanan enak juga rupanya. Mobil meluncur nggedamblah membelah jalanan kota yang untungnya gak begitu macet karena hari minggu. Tidak lama kamipun sampai. Setelah kenyang, aku tawarin buat anter Sherly pulang ke rumah. Diapun bertanya apa aku bisa bantu dengan tugasnya. aku tanya materi apa yang ternyata adalah pelajaran yang paling aku benci meskipun aku menguasainya. Setelah itu dia minta aku untuk mengantar ke tempat kosnya. Ternyata dia kos didekat rumah. Nggak tau sial atau beruntung, listrik di kosnya mati, jadi gak bisa buka soal yang ada di pen drive. aku tawarin buat bikin tugas di rumah aku. Doi setuju bre, dengan catatan dia gak mau pulang kemaleman.
Okelah kalau begitu….

Begitu masuk ke rumah, dia kaget karena gak ada orang dirumah. aku jelasin kalo ortu ada di kota bagian timur, dan ini rumah aku ngaku kalo ngontrak biar deket ke pabrik. Yah rumah bujangan standard lah. Di ruang bawah cuma ada sofa L, TV lcd 32 inch, meja makan, dapur, dan kamar tamu.

Sengaja aku ajak ngerjain tugas di depan tv karena aku sambil mau nonton walking dead. Selesai bantu bikin tugas, aku asik aja nonton walking death di sofa, sementara Sherly duduk di sisi lain sofa sambil memeluk bantal besar yang memang ada banyak dirmah aku. Maklum karena biasanya aku lebih sering nonton sambil tiduran. Aku liat Sherly agak ketakutan, jadi aku panggil aja.

"Sherly, kenapa? Takut ya?"

"Ah enggak koh, gak takut kok"

"Halah, kowe iku iseh bocah meh ngapusi aku"

"Ye…. kaya dah tua aja kamu ko"

"Sini kalo takut aku peluk"

Maksud aku cuma bercanda. Gilanya anak ini langsung loncat ke aku dan nyender ke dada aku atau lebih tepatnya toket aku @.@
Sialnya dia nyadar

"Koh, kok empuk sih"

Sambil noel-noel dada dan perut aku.

"Heh kamu ya…. grepe-grepe aja. Dibales jangan triak kamu"

"Ye…. jangan dibales laaa…. kalo cewe pegang-pegang dada cowo gak apa-apa ko. Kalo cowo pegang-pegang dada cewe itu namanya pelecehan"

"Kalau ini kasusnya pembelaan diri"

"Gak bisa lah ko…."

"Bisa lah…."

Tanpa ada instruksi, aku kelitikin perutnya sampai dia menggeliat kya ulet, gak terima, dia balik ngelitikin aku sampai gak sadar dia sudah duduk diatas perut aku kaya cowboy diatas kudanil. Dengan posisi tangan sudah di samping kepala aku. Jadinya sekarang posisi kami saling menatap.

Begitu sadar dengan posisi sekarang, aku berenti ngelitikin dia dan ngerangkul pinggangnya. aku tanya:

"Sherly, kita baru 2 kali lho ketemu. Kok kita udah berani kaya gini sih?"

"Iya koh, gak tau kenapa aku ngerasa nyaman aja sama kamu. Padahal kemaren kayanya jutek banget. Ternyata…"

"Ternyata apa?"

"Emang jutek kalo nggak kenal. Tapi kalo dah kenal kok ya care banget. Beda sama mantanku"

"Emang kamu nggak punya pacar?"

"Enggak koh. Bulan kemaren aku bubarin"

"Lho kenapa?"

"Dia minta perawan aku ko. Lah dia aja suka ganti-ganti pacar. Rugi lah kalo aku kasih"

"Oh gitu tho…."

"Koko sendiri pacanya gimana?"

"Terakhir pacaran jaman kuliah aku. Habis itu jones sampe sekarang"

"Ah boong"

"Beneran….."

"Masa gak punya pacar?"

"Enggak"

"Nggak pernah begituan ko?"

"Ciuman aja jarang banget dulu. Apalagi begituan. Gak brani aku, takut berbalik ke anakku nanti"

"Anak baik…." katanya sambil mengusap rambutku

"Hehhhh….." spontan aku balik dia sehingga posisinya sekarang aku berlutut diatas dia. Langsung aku kelitikin lagi. Dari pinggang sekarang lehernya aku kelitik sampai mukanya merah semua kaya kepiting rebus. Sebentar aku berhenti.

"Boleh koko cium kamu?"

"Katanya takut ko?"

"Enggak kok"

"Masa? Coba mana buktiin"

Gak pake babibu aku kecup jidadnya

"Udah tuh vi"

"Gitu aja? Yah payah"

Ngerasa ditantang, aku coba kecup bibirnya. Yang langsung ditanggapi dengan permainan lidahnya dengan lidah aku. Wow…. aku belum pernah kaya gini. Referensi aku cuma film-film dari berbagai situs seperti semprot atau xvideos.

Pelan-pelan ciuman aku mulai turun ke lehernya yang jenjang itu, langsung aja satu cupang merah landing di tengkuk belakang Sherly.

"Ahhh……… koo…… geehh….liii….."

"Sher, dressnya aku buka ya?"

"Iyah koh…."

Waktu membuka restleting belakang dress Sherly, aku kaget kok gak ada tali bra.

"Sher, kamu ndak pake bra tho?"

"Pake lah ko, tapi yang invisible bra model silicon gini"

Spontan dia menunjukan bra silicon yang menutupi buah dadanya. Gak pakai disuruh, tangan aku langsung hinggap di kedua buah dadanya.

Plakk….
"Ih nakal ya pegang-pegang gak ijin dulu"

Pukulan pelan jatuh ke jidad aku

"Abis bagus banget Sher, pengen pegang jadinya"

Tanpa bertanya lagi langsung aku buka pengait silicon Sherly dan aku lepas silicon bra dari tempatnya hinggap itu. Langsung saja putingnya aku hisap tanpa ampun.

"Shhh……… kkkoooh…. kaaataaannyaaa beeel…..luummmm…. peeerrrrr…..nhhaaaahh…….. yahhh…. dsss dissiii…..tuuuhh…. kkooohh…."

"Mmmmmmmmmmmmmm"
(Sambil bergumam aku bilang liat di film bokeb)

Goyangan Sherly pun semakin menggila, keringat di dada dan perutnya membuat pemandangan semakin erotis.

Merasa tidak mau kalah, tangannya meremas mr.happy dari luar celana aku. Entah kenapa aku ngerasa sebenernya anak ini udah ahli. Tapi sebodo amatlah. Gak apa lah aku ilang perjaka sama yang dah gak perawan kalo modelnya kaya gini. Bener aja, gak lama aku didorong mundur dan dia udah ngelepas kemeja aku, lanjut celana jeans aku. Sekarang tinggal aku sama Sherly, cuma tinggal pakai celana dalam masing-masing.

"Shhh…… Sherlya….. geli dong kalo putingku dijilatin…."

"Biarin…. bales dendam….."

Semakin lama lidahnya turun ke celana dalam aku, dan happ….. tangan mungilnya udah menggenggam mantap mr.happy

Pelan-pelan…. slurrpppp….. sebagian mr.happy sudab menghilang kedalam bibir Sherly yang mungil itu.

"Shittt…… ka…muuu…. bela..jarrr…. di…mana..aa…????"

"Hehehehe……. enak gak ko?"

Shit…. aku gak boleh kalah nih.
20 menit Sherly mengulum, menjilati, mengisap mr.happy, untungnya mr.happy enggak mabok terus muntah.

Sekarang gantian….

Tanpa melepas celana dalam model bikininya, aku kocok belahan liang kenikatannya dari luar celana dalam.

"Sshhhhh….. ahhh…. yesssss…….oh…. my…. goshh….."
"Damn koohh…… yeahhh….."
Racaunya.

Pelan-pelan aku geser bagian bawah celana dalamnya kesamping tanpa melepas celana dalam Sherly. Langsung aku sibak liang senggamanya dan….. yepp….. selaput daranya masih utuh. Fokus aku bukan pada liang kenikmatannya, tetapi pada benjolan kecil di atas liang senggamanya. Yah, benjolan kecil pembawa kenikmatan. Atau setidaknya itulah menurut film-film porno yang pernah aku tonton. aku raba pelan-pelan bagian arah jam 12 sampi jam 3 dari klitorisnya. Menurut teori orgasmic meditation, bagian inilah yang paling memberi efek luar biasa.
Gerakan kocokan bervariasi dari pelan-cepat-pelan-cepat-memutar-berhenti dan seterusnya.

"Ahh….. ahh….. ahhhh…. shit koh….. shit koh….. harder pleaseee….. yeahhh….. like thaattt….."
Racauan Sherly sudah berubah menjadi jeritan kenikmatan.

Tangan aku masih tetap mengocok clitorisnya pada saat aku lihat ada sedikit kedutan di labia minoranya, secara refleks kecup ms.V nya dan aku jilat-jilat yang dikombinasikan dengan hisapan. Gerakan Sherly semakin menggila dan menjepit kepala aku dengan kedua pahanya. 10 menit di posisi seperti ini lalu

"Ahhhhh………………… srrttt..t……. srrttt…… srrttt…."
Tiba-tiba cairan kenikmatan Sherly menyembur dari mata airnya di antara kedua paha Sherly. Tanpa disia-siakan langsung aku hisap ms.v Sherly yang membuat Sherly semakin kelojotan dan langsung menyemburkan cairan kenikmatannya untuk kedua kalinya dalam 30 detik.

"Aaaaaahhhhhhhhhhhhhh…………………. koohhh….. gilaaaaa kkaaaaamuuuuuuuu….."

Setelah serangan senja itu, Sherly sementara terkapar di ruang tengah rumah aku. Stengah jam berlalu dia bangkit dengan masih memakai celana dalamnya, langsung saja dilepaskan celana dalamnya dan dia berjalan kearah aku

"Ngapain Sher?"

"Gantian koko"

Kembali dikulumnya mr.happy dengan mantabnya. Sampai aku dibuat merem melek mr.happy gak bisa masuk sepenuhnya ke mulut Sherly, padahal ukuran mr.happy gak terlalu besar panjang 16 diameter 3. Standard orang chinese lah.

15 menit, aku ngerasa udah ampir jebol. Sebelum kalah, aku telentang dan minta Sherly jongkok di muka aku setelah itu dia bisa mengulum mr.happy lagi. Dengan begini kami sekarang sedang posisi 69. Dengan rakusnya aku lahap lagi ms.v dan clitoris Sherly sampai mulai berkedut lagi. Dibawah sana juga aku ngerasa mr.happy sebentar lagi jebol. Jilatan, hisapan dan kocokan semakin aku percepat dan buat lebih intens sampai akhirnya

"Ahhhh…………… aku….. sampe kohhh….."

Disaat yang bersamaan juga mr.happy menyalurkan jutaan berudu ke mulut Sherly yang mungil itu. Mungkin karena jumlahnya lumayan banyak, Sherly sampai batuk-batuk. Setelah itu aku membalik badan Sherly supaya aku bisa peluk dia, dan sementara kamipun ketiduran di karpet ruang tengah. Sempet aku liat jam, ternyata jam 5.30 sore. Tadi aku selesai bikinin tugas Sherly itu jam 3.30, Berarti 2 jam tempur gitu doang.

Sekitar jam 8, aku kebangun karena laper. Waktu aku bangun, Sherly masih posisi meluk aku dan kita sama-sama telanjang. Pelan-pelan aku bangun biar Sherly gak kebangun, aku pake celana pendek, selimutin Sherly lalu pergi ke cucian baju untuk cuci semua pakaian Sherly yang basah kena keringat. Setelah itu aku ke dapur. Karena laper akhirnya aku masak sup krim asparagus jagung dan garlic bread. Setelah makanan jadi, aku bangunin Sherly untuk makan. Selesai makan aku tawarin Sherly mandi, karena pakaiannya sedang dikeringkan di mesin pengering. Diapun menerima tawaranku.

Waktu aku anterin handuk dan kaos, aku ditarik masuk ke kamar mandi dan langsung pertarungan lidah kembali berulang dengan skor 1 sama. Pertarungan dimulai dibawah pancuran shower yang berlanjut kedalam bak jacuzzi. Setelah puas dengan sesi kamar mandi, aku tarik Sherly yang cuma berbalut jubah mandi, aku tidurin di tempat tidur aku, dan aku minta ijin untuk masuk. Awalnya ada kerguan di wajahnya. Namun pilinan jari diatas puting coklatnya mengalahkan akal sehat Sherly. Dia mengangguk pelan. Mendapat lampu hijau, pelan-pelan kuarahkan mr.happy ke pasangannya, ms.v srett….. meleset…. Sherly pun tertawa cekikikan.

"Dasar amatir kamu koh…."

"Ah kaya udah pernah aja kamu Sher, orang masih kesegel juga"

"Heh???!!!??? Kamu udah liat tho???!!!"

"Udah dong….."

Percobaan keduan aku lebarin dikit kaki Sherly, dibantu dengan tangan lembut Sherly yang mungil, pelan-pelan kebenamkan kepala mr.happy di bibir ms.v sedikit teriakan keluar dari bibir Sherly

"Aaargghhh….."

"Sabar Sher, agak sakit"

"Iyah koh"

Perlahan-lahan aku dorong mr.happy sedikit demi sedikit sampai mr.happy menemukan sebuah ganjalan. Dengan tangan kiri mengocok clitoris Sherly, dan tangan kanan memilin puting susunya, dalam satu kali sentakan seluruh tubuh mr.happy terbenam dalam ms.v Sherly.

"Auurghhhhhh………. saakkitttttt……."

aku lihat dibawah sana ada darah segar mengalir, membasahi jubah mandi yang masih Sherly gunakan.

Setelah beberapa saat Sherly mulai tenang, pelan-pelan mr.happy kugoyang keluar-masuk ms.v Sherly. Awalnya Sherly masih kesakitan, namun seiring dengan stimulasi di clitoris dan puting susunya, perlahan-lahan jerit kesakitan mulai hilang dan berganti desahan nikmat.

"Ahhhh…… ahhhh….. ahhhh….. kooo….. yessss…….. i…. loveee… youu….."

Dengan racauan semakin menjadi kugenjot terus Sherly dengan posisi misionary, doggy style, wot,wot on chair, reverse cowboy dan terakhir kembali dengan missionary. Secara total malam itu aku klimaks 4 kali, sementara Sherly sepertinya 6 atau 7 kali. Setlah itu kami tertidur dan hasilnya……
Shittt…. aku bangun kesiangan, jam 9 baru bangun. Padahal kantor jam 8.

Sementara Sherly 2 hari gak bisa jalan, katanya ms.vnya serasa sobek parah.
Sanpai 2 minggu berikutnya jalanpun masih susah, tapi setelah itu semua lancar.

And guess what, we're going to married this year.

Demikian lah Cerita Seks Terbaru Nikmatnya Tubuh Sales Mobil yang berakhir dengan happy ending ini.